BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring
berkembangnya zaman, permasalahan demi permasalahaan diberbagai bidang semakin
kompleks, sehingga diperlukan suatu cara untuk memecahkan masalah tersebut
untuk berbagai kepentingan.
Penelitian
merupakan salah satu cara untuk menjawab berbagai permasalahan tersebut.Penelitian
adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan didukung oleh data)
jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau
pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena.
Agar
penelitian yang dilakaukan mencapai sasaran yang diinginkan, maka diperlukan
suatu metode yang baik yang sesuai dengan permalasalahn yang dikaji. Metode
penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
mengatasi masalah serta menghadapi tantangan lingkungan dimana pengambilan
keputusan harus dilakukan dengan cepat.
Salah
satu metode yang dapat dilakukan untuk mencari jawaban terhadap permasalahan
yang diteliti adalah melalui metode survei. Menurut Kerngiler (1996) seperti
dikutip oleh Riduwan (2006), “penelitian survei adalah penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiogis
maupun psikologis”.
Metode
survei bertujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang karakteristik atau
berbagai aspek populasi yang terkait dengan permasalahan yang dikaji, sehingga
metode survei sangat diperlukan. Untuk itu kami membuat makalah tentang
penelitian survei ini, untuk memberikan gambaran kepada khalayak ramai tentang
apa itu penelitian survei, tujuan, karakteristik, prosedur serta kelebihan dan
kekurangan penelitian survai itu.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang dapat diambil, yaitu:
1. Bagaimana
definisi penelitian survai itu?
2. Bagaimana
tujuan penelitian survai ?
3. Bagimana
karakteristik penelitian survai?
4. Bagaimana
prosedur pelaksanaan penelitian survai?
5. Bagaimana
kelebihan dan kekurangan penelitian survai?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Mengidentifikasi
definisi penelitian survai.
2. Mengidentifikasi
tujuan penelitian survai.
3. Mengidentifikasi
karakteristik penelitian survai
4. Mengidentifikasi
prosedur pelaksanaan penelitian survai.
5. Mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan penelitian survai.
D.
Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini,
yaitu:
- Bagi
penyusunmaupun pembaca dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenai
metode penelitian survai.
- Sebagai
salah satu bahan belajar dalam pembelajaran mata kuliah Metodelogi
Pelelitian.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Penelitian Survai
Survai
biasanya digunakan untuk mengumpulkan informasi dengan pengamatan dan
pemeriksaan terhadap suatu subjek. Adapun pengertian penelitian survai menurut
para ahli, yaitu :
·
Menurut Muhammad Ali
dalam bukunya yang berjudul Metodelogi dan Aplikasi Riset Pendidikan, “Survai
pada dasarnya merupakan pemeriksaan secara teliti tentang fakta atau fenomena
perilaku dan sosial terhadap subyek dalam jumlah besar. Dalam riset pendidikan,
survai bukan semata-mata dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi, seperti tentang pendapat
atau sikap, tetapi juga untuk membuat deskripsi komprehensif maupun untuk
menjelaskan hubungan antar berbagai variabel yang diteliti.”(Ali, 2010)
·
Menurut Kerngiler
(1996) seperti dikutip oleh Riduwan (2006), “penelitian survei adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar
variabel sosioogis maupun psikologis.” (Riduwan, 2009)
·
“Penelitian survai
digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan secara umum (generalisasi) dari
sampel yang ditentukan. Dalam penelitian ini sampel berfungsi sebagai penduga
terhadappopulasi penduga.” (Suryana & Priyatna, 2008)
·
Menurut Singarimbun dan
Effendi (1989:3) yang dikutip oleh Purwanto (2010:174), penelitian survai
adalah penelitian yang hanya dilakukan atas sampel. (Purwanto, 2010)
·
“Penelitian survai
merupakan alternatif metode penelitian lain dari sensus. Sensus adalah
penelitian yang dilakukan atas seluruh unsur atau individu dalam populasi.” (Purwanto, 2010)
·
“Penelitian survai
adalah penelitian yang dilakukan pada populasibesar maupun kecil, data yang
dipelajari diambil dari populasi tersebut sehingga dapat ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antarvariabel, sosiologis
maupun psikologis.” (Wirartha, 2006)
·
Metode survei adalah
penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang
ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi
sosial, ekonomi, atau politik, dari suatu kelompok atau suatu daerah. (Masyhuri & Zainuddin, 2008)
Jadi,
penelitian survai merupakan salah satu jenis metode penelitian deskriptif yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil terhadap fenomena yang berkenaan
dengan berbagai aspek populasi tersebut untuk memperoleh informasi yang aktual.
B.
Tujuan
Penelitian Survai
Tujuan
penelitian survai ditunjukan untuk:
·
mengumpulkan informasi
tentang variabel bukan informasi tentang individu-individu. Oleh karna itu,
metode ini lebih menekankan pada penentuan informasi tentang variabel daripada
informasi tentang individu. (Wirartha, 2006)
·
Survai digunakan untuk
mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki mengapa gejala-gejala
tersebut ada. (Wirartha, 2006)
·
Memperoleh gambaran
umum tentang karakteristik atau berbagai aspek populasi
·
Mengumpulkan data
berkenaan dengan sikap, nilai, kepercayaan, pendapat, kebiasaan, perilaku dan
lain-lain
·
Menghasilkan deskripsi
beberapa aspek dari populasi dan memerlukan informasi dari subjek yang di
pelajari.
·
Mencari informasi
faktual secara mendetail yang sedang menggejala
·
Mengidentifikasi
masalah-masalah
C.
Ruang
Lingkup Penelitian Survai
Survai
mempunyai dua lingkup, yaitu sensus dan survai sempel. Sensus adalah survai
yang meliputi seluruh populasi yang diinginkan, sedangkan sampel dilakukan
hanya pada sebagian kecil suatu populasi. (Wirartha, 2006)
D.
Karakteristik
Penelitian Survai
Adapun
karakteristik dari penelitian survei, yaitu:
1. Tujuan
utama survei adalah untuk menghasilkan statistik, deskriptif kuantitatif, atau
deskripsi dalam angka tentang berbagai aspek populasi yang diteliti.
2. Cara
utama dalam pengumpulan informasi adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada
orang yang jawabannya kemudian merupakan daya yang akan dianalisis.
3. Biasanya
informasi itu dikumpulkan dari sebagian saja dari populasi atau sampel, bukan
dari seluruh subyek yang menjadi anggota populasi.
Ciri-ciri penelitian deskripsi (survai),
(Masyhuri & Zainuddin, 2008) :
1. Memberikan
gambaran terhadap fenomena-fenomena
2. Menerangkan
hubungan (korelasi)
3. Menguji
hipotesis yang diajukan
4. Membuat
prediksi (forcase) kejadian
5. Memberikan
arti atau makna atau implikasi pada suatu masalah yang diteliti. Jadi
penelitian deskripsi mempunyai cakupan yang lebih luas.
E.
Prosedur
Penelitian Survai
Agar
diperoleh data atau informasi yang diharapkan, ada beberapa langkah yang sebaiknya
ditempuh oleh peneliti dalam pengumpulan data survai terutama yang menggunakan
jasa pos, menurut MCMillan &Scumacher (2001)yang dikutip oleh Nana Syaodih
Suknadinata (2010), yaitu:
1. Merumuskan
tujuan umum dan tujuan khusus. Langkah pertama dalam pelaksanaan survai, adalah
merumuskan tujuan penelitian. Tujuan ini mencakup tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum berisi rumusan yang lebih bersifat umum tentang apa yang
ingin dicapai dengan penelitian ini, sedang tujuan khusus berisi rumusan tentang
sasaran-sasaran lebih sfesifik yang ingin dicapai.
2. Memilih
sumber dan populasi target. Langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah
populasi target yang ingin dicapai. Keluasan wilayah, penyebaran populasi dan
besarnya populasi akan mempengaruhi waktu, dana dan jumlah personil yang
diperlukan. Berbagai jenis sumber daya ini
perlu dirumuskan bersamaan dengan penentuan populasi target.
3. Pemilihan
teknik dan pengembangan instrumen pengumpulan data. Untuk mendapatkan instrumen
pengumpulan data. Untuk mendapatkan data yang objektif dan akurat diperlukan
instrumen yang valid atau menghimpun data yang benar-benar ingin dihimpun.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam survai biasanya ada dua macam,
yaitu pedoman wawancara dan angket.
4. Petunjuk
pengisian. Petunjuk pengisian sangat penting di dalam pelaksanaan survai, karna
dalam survai umumnya pengisian instrumen dilakukan tanpa kehadiran peneliti.
Responden mengisi atau menjawab pernyataan sesuai dengan penafsiran dia tentang
apa yang ada dalam petunjuk. Petunjuk harus berisi rumusan yang jelas tentang
maksud pengedaran angket, serta apa yang harus dikerjakan oleh responden dan
bagaimana pengerjaannya.
5. Penentuan
sampel. Pemilihan dan penarikan sampel sangat penting dalam survai. Sampel
harus mewakili populasi baik dalam jumlah maupun karakteristiknya.
Karakteristik sampel diambil jumlah sampel secara proposional berdasarkan basar
populasi. Selain jumlah dan karakteristiknya, dalam survai juga perlu
dipertimbangkan kemampuan responden yang menjadi sampel dan memberikan jawaban
secara tertulis.
6. pembuatan
alamat. Dalam pengumpulan data yang menggunakan jasa pos, alamat baik
respondenmaupun alamat penelitian, sangat memegang peranan penting. Buatlah
alamat yang jelas, dan gunakan alamat yang mudah dijangkau oleh petugas dari
kantor pos.
7. Uju
coba. Sebelum digunakan untuk menghimpun data dari sampel yang sesungguhnya,
sebaiknya diadakan uji coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan terhadap
kelompok orang (sampel) dari populasi target, tetapi tidak termasuk sampel yang
akan mengisi instrumen pada penelitian sesungguhnya. Uji coba penting dilakukan untuk mengujicobakaninstrumen,
apakah petunjuk pengisisan dan butir-butir pertanyaan dipahami oleh responden,
butir-butir pertanyaan nama yang tidak jelas atau menimbulkan penafsiran ganda.
Uji coba dilakukan dalam dua bentuk melalui pos dan penyampaian langsung. Uji
coba melalui pos selain memberikan masukan tentang kejelasan petunjuk dan
rumusan pertanyaan, juga memberikan sampel berapa persen yang mengembalikan
angket tepat waktu, terlambat berapa lama dan tidak mengembalikan sama sekali.
Uji coba langsung selain memberikan masukan tentang kejelasan petunjuk dan
pertanyaan juga laa waktu pengisian.
8. Tidak
lengkap dan tidak mengembalikan. Dalam pelaksanaan survai melalui pos
seringkali tidak semua instrumen dapat kembali dan terjawab lengkap. Rata-rata
rate yang kembali dan terjawab lengkap adalah 70% dan itu termasuk kurang
berhasil dan harus ada kegiatan lanjutan untuk mengirimkan angket pada sampel
lainnya.
9. Tidak
lanjut. Apabila jumlah angket yang kembali dan terjawab lengkap kurang dari 70%
terutama untuk pengedaran melalui pos, maka harus dilakukan kegiatan tindak
lanjut. Kegiatan tindak lanjut dilakukan setelah satu atau dua minggu dari batas pengembalian
angket. Responden yang dikirimi angket dapat orang yang sama tidak
mengembalikan, atau responden baru. Kalu bisa dijangkau jawaban yang tidak
lengkap, dilengkapi dengan cara mendatangani langsung. Baik pada penyampaian
angket yang pertama maupun yang kedua jumlah yang dikirimkan lebih banyak dari
besarnya sampel yang diharapkan, biasanya tambahannya sekitar 30% sampai dengan
40%.
F.
Kelebihan
Penelitian Survai
Kelebihan
dari penelitian survai, yaitu:
1. Penelitian
survai bersifat sebaguna (versatility), dapat digunakan untuk menghimpun data
hampir dalam setiap bidang dan permasalahan.
2. Penggunaan
survei cukup efisien (efficiency) dapat menghimpun informasi yang dapat
dipercaya dengan biaya yang relatif murah.
3. Survai
menghimpun data tentang populasi yang cukup besar dari sampel yang relatif
kecil.
4. Dapatdigunakanberbagaiteknikpengumpulan data
sepertiangket, wawancara, danobservasi
G.
Kekurangan
Penelitian Survai
Adapun
kekurangan dari penelitian Survai, yaitu:
1. Mutu
informasi sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan responden untuk
bekerjasama, khususnya jika topik yang sedang diteliti terlalu sensitif
2. Terlalu
sering para responden merasa diharuskan mengajukan opini padahal mereka tidak
memilikinya, sehingga keabsahan jawaban menjadi sulit
3. Para
responden juga bisa menerjemahkan pertanyaan atau konsep secara berbeda dari
yang dimaksud oleh peneliti
H.
Pendapat
mengenai Penelitian Survai
Menurut kami,
penelitian survai merupakan penelitian yang tidak begitu rumit dan strukturnya
sudah jelas. Apa alasannya? Karena penelitian ini memiliki alur atau tata cara
sebagaimana penelitian semestinya. Dimana disini bentuk penelitiannya berupa
pengambilan sampel lalu diteliti sikap dan kebiasaannya, dijelaskan pula
ketrkaitan antar sampel yang diteliti. Jadi penelitian survei ini lebih
menuju pada informasi yang dihasilkan
sampel. Maka dari itu, disitulah kelemahan dari penelitian ini, yang mana
sampel diharuskan memberikan opini atau
saran yang akan berakibat pada kejelasan jawaban. Namun efisien di dalam
penelitiannya, itulah kelebihan dari penelitian ini.
Karena
dari tujuan penelitian ini yaitu menentukan karakteristik, sikap yang diteliti
secara fakta yang mendetail, dengan merumuskan masalah-masalah yang ada menjadi
suatu hasil dari penelitian survei itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penelitian
survai merupakan salah satu jenis metode penelitian deskriptif yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil terhadap fenomena yang berkenaan dengan berbagai aspek populasi tersebut
untuk memperoleh informasi yang aktual. Cara utama dalam pengumpulan informasi
adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang jawabannya kemudian
merupakan daya yang akan dianalisis. Teknik utama yang digunakan dalam
pengumpulan data survai adalah bertanya. Penelitian survai ini serbaguna dan
cukup efisien digunakan dalam penelitian. Namun penelitian survai ini sangat
bergantunga kepada kemampuan dalan kemauan responden untuk bekerjasama.
B.
Saran
Dalam memilih metodologi penelitian
haruslah disesuaikan dengan rumusan masalah yang akan diteliti. Penelitian
survai ini cocok digunakan untuk permasalahn sosial baik itu pendidikan dan
politik
Ali, M. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset
Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.
Arikunto, S. (2009). Manajemen
Penelitian. Jakarta: PT. Cineka Cipta.
Masyhuri, &
Zainuddin, M. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif. Bandung: PT Refika Aditama.
Purwanto. (2010). Metodelogi
Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Riduwan. (2009). Belajar
Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2011). Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sukmadinata, N. S. (2010).
Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.
Suryana, y., &
Priyatna, T. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Tsabita.
Unaradjan, D. (2000).
Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: PT. Grasindo.
Wirartha, I. M.
(2006). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: ANDI.